Alhamdulillah, marilah kita bersama-sama dipagi hari yang mulia ini, untuk memanjatkan rasa syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Seru Sekalian Alam dengan ungkapan yang paling tulus dan syahdu, dari lubuk hati yang paling dalam. Dan seiring dengan itu kita sampaikan pula shalawat dan salam kepada Junjungan Alam, Nabi Besar Muhammad SAW, kepada ahli keluarga, para sahabat dan para pengikutnya ila yaumil giyamah.
Pada pagi hari ini kita kumandangkan kalimat takbir, tahlil dan tahmid, "Allahu Akbar Allahu Akbar, laailaahaillahu wallahu akbar, Allahu akbar walillahil hamdu".
Dengan takbir, kita senantiasa memantapkan kesadaran kita betapa maha agungnya Allah dan betapa kecilnya kita yang disebut manusia ini.
Dengan tahlil kita tetap berkeyakinan secara bulat dan utuh bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Allah itulah Sang Maha Pencipta, Maha Pelindung serta Penguasa Semesta Alam, kepunyaan Allah semua manusia dan pada gilirannya semua manusia akan kembali kepada Allah.
Dengan tahmid kita senantiasa memanjatkan segala pujian kepada Allah pemilik segala puji atas nikmat-nikmat yang setiap saat kita terima dalam hidup ini..
الله أكبر الله أكبر الله أكبر ولله الحمد
Dengan tahlil kita tetap berkeyakinan secara bulat dan utuh bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Allah itulah Sang Maha Pencipta, Maha Pelindung serta Penguasa Semesta Alam, kepunyaan Allah semua manusia dan pada gilirannya semua manusia akan kembali kepada Allah.
Pada Hari Raya Idul Adha ini, ada 3 peristiwa penting yang dijadikan momentum bersejarah bagi kehidupan umat manusia.
Peristiwa pertama : Secara serempak umat islam diundang oleh Allah SWT untuk melaksanakan shalat Idul Adha berjamaah. Bayangkan betapa banyak tempat yang digunakan umat islam dijagat raya ini untuk shalat Idul Adha. Ini adalah momentum aksi serentak yang melambangkan kesatuan dan persatuan kaum muslimin.
Peristiwa kedua : Bergelimpangannya ternak kurban berjuta-juta dan mengalirnya tetesan darah tanda pengorbanan umat islam. Peristiwa kurban umat islam dihari raya Adha dan hari-hari tasyrik berikutnya merupakan perwujudan taat kepada Allah SWT, dan kurban juga adalah salah satu kegiatan sosial yang melambangkan kasih sayang kepada sesama umat, bahkan kepada seluruh alam. Penyembelihan hewan kurban ini mempunyai dampak positif terhadap penyaksian problema kemasyarakatan. Disamping itu juga peningkatan jiwa semangat pengorbanan.
Peristiwa ketiga : Ibadah haji di Tanah Suci Mekkah Al Mukarromah yang dilaksanakan oleh kaum muslimin yang mendapat limpahan karunia memperoleh panggilan Allah SWT. Ini adalah muktamar dunia yang dihadiri berbagai bangsa, bahasa dan rasa yang menyerukan seruan yang sama, yakni Takbir, Tahlil dan Tahmid. Suaranya membahana, seirama satu tujuan yaitu menyahut panggilan Allah SWT. Seluruh hari-hari di Tanah Suci selama menunaikan ibadah haji menjadi ibadah, seluruh langkah dan ucapan merupakan ibadah yang bernilai pahala disisi Allah SWT.
Ma,asiral muslimin jamaah shalat idul adha rahimakumullah...
Hari raya idul adha disebut juga hari raya kurban, maksudnya selain kita kaum muslimin disuruh untuk memuja dan memuji Allah SWT dalam bentuk shalat idul adha, berzikir, bertakbir, bertahlil dan bertahmid, kita juga disuruh untuk melaksanakan penyembelihan kurban, berwujud penyembelihan binatang ternak, menurut hukum yang telah disyariatkan sebagaimana firman Allah SWT :
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ -١- فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ -٢- إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ -٣-
artinya :
"Sesungguhnya Kami telah memberikan nikmat yang banyak, maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah, Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus".
Kata kurban pada ayat diatas berarti pendekatan. Maksudnya dengan menyembelih binatang kurban itu, kita telah berbuat sesuatu yang mendekatkan diri kita kepada ridho Allah dan rahmat ampunan-Nya. Dengan mengorkabkan harta yang kita pergunakan untuk membeli kambing, domba, sapi ataupun kerbau, kita telah berbuat sesuatu yang diridlai Allah, yang kemudian hewan itu kita sembelih, dan dagingnya selain kita makan, sebagian kita bagikan kepada fuqoro dan masakin, sehingga terasa benar bagi mereka akan kenikmatan dan keagungan hari raya Idul Adha. Allah SWT berfirman :
(لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَٰكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَىٰ مِنْكُمْ ۚ ) [Surat Al-Hajj : 37]
bahwa Allah tiadalah akan menerima daging-daging yang menjadi kurban dan tiada pula akan darah-darahnya melainkan Allah SWT menerima takwa dari mereka.
Ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT akan menerima pengurbanan yang disertai keridlaan dalam bentuk kepatuhan dan ketaatan keapada Allah SWT.
Hadirin hadirat jamaah shalat idul adha yang berbahagia....
Jika pada hari raya Idul Fitri kita mengeluarkan zakat fitrah yang tujuannya untuk menyantuni kehidupan masyarakat yang tak mampu, maka penyembelihan kurban pada hari raya idul adha, dan hari-hari tasyrik berikutnya, juga dalam rangka menyantuni kepentingan hidup masyarakat itu sendiri.
Agama islam mempunyai pendirian, bahwa kehidupan yang aman dan adil makmur didunia ini, tak mungkin akan terwujud apabila para dlu'afa, fuqoro dan masakin tiada mendapat layanan dari masyarakat yang berada dan mampu.
Para dlu,afa, fuqoro dan masakin adalah sendi dan tulang punggung kekuatan sesuatu masyarakat, dan mereka merupakan golongan yang harus mendapat perhatian kita yang utama dan pertama. Betapa tidak, karena segala hal yang menyangkut kehidupan kita didunia ini, banyak sekali tergantung kepada kaum jelata dan rakyat miskin. Baik itu petani, buruh, nelayan dan lain-lainnya pada masyarakat kita, dimana mereka itu termasuk golongan orang-orang yang menderita, sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadist yang artinya :
"Sesungguhnya kamu mendapat pertolongan, pembelaan serta rezeki, berkat jerih payah dan perjuangan orang-orang yang lemah"
Oleh karena itu, Rasulullah SAW telah menggariskan suatu sikap yang jelas terhadap masyarakat yang lemah ini, yaitu kepada mereka haruslah diberi pelayanan dan santunan yang memadai demi pembangunan dunia yang adil dan makmur, dimana tiap warga dunia itu mendapat haknya sesuai denagn kewajiban yang dibebankan atas diri mereka. Hal tersebut dijelaskan oleh Allah SWT dalam surah Al-Ma'aarij ayat 24 dan 25 :
وَالَّذِينَ فِي أَمْوَالِهِمْ حَقٌّ مَّعْلُومٌ -٢٤- لِّلسَّائِلِ وَالْمَحْرُومِ -٢٥-
"Dan dalam harta orang kaya itu, tersimpan hak-hak yang seharusnya diberikan kepada para peminta yang tak punya, dan juga mereka yang tak meminta karena malu meminta demi kehormatan dirinya".
الله أكبر الله أكبر الله أكبر ولله الحمد
Saudara-saudara kaum muslimin muslimat Jamaah shalat Idul Adha rahimakumullah....
Ibadah kurban yang akan kita laksanakan sesudah selesai shalat Idul Adha ini dan hari-hari tasyrik berikutnya adalah wujud ketaatan dan kepatuhan kita kepada perintah Allah SWT, dengan penuh perasaan ridho dan ikhlas hanya mengharap balasan dari Allah SWT semata, juga menjunjung ajaran dari Nabi Ibrahim AS, semoga dengan pengorbanan kita yang kecil dan sedikit ini Allah SWT berkenan menerima dan membalasnya. Hanya kepada Allahlah kita bermohon pertolongan dan ampunan dan hanya kepada Allahlah kita memohon taufiq dan hidayah, semoga Allah menunjukkan kita kejalan yang lurus, melapangkan hidup kita, memberi ilmu pengetahuan yang cukup, rezeki yang halal dan bermanfaat dan memasukkan kita kedalam golongan orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, bahagia kehidupan kita didunia dan akhirat. Amin ya Robbal 'Alamin
الحمد لله والصلاة والسـلام على رسـول الله. سـيدنا محمد بن عبد الله وعلى اله وصحـبه ومن والاه . اوصـيكم ونفسى بتقـوى الله. واذا قـرئ القران فاستمـعوا له وانصـتوا لعـلكم ترحمـون .اعوذ .....
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ -١- فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ -٢- إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ -٣-
الله أكبر الله أكبر الله أكبر ولله الحمد
=============================
Khatib : Ust. Zakiani, S. HI
==============================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar