Rabu, 24 September 2014

SERAH TERIMA KETUA YAYASAN 2014


serah terima jabatan ketua yayasan nurul kahroba
Merujuk pada Anggaran Dasar Yayasan , pada hari Minggu tanggal 24 Agustus 2014 di Masjid Nurul Kahroba diadakan rapat Badan Pengurus dalam rangka pergantian Ketua Yayasan Nurul Kahroba. Acara dilanjutkan dengan serah terima jabatan dari ketua lama Ir. H. Soedjono kepada ketua baru H. Muhammad Taslim untuk masa jabatan 2014 - 2017.

Serah terima dan penandatanganan disaksikan oleh :
  1. Dewan Pakar Masjid Nurul Kahroba : H. Adnan Nawawi
  2. Penasehat Masjid Nurul Kahroba :  Alriansyah Nuri
  3.  Ketua RW. 11  Loktabat Utara Banjarbaru  :  Kamsi
  4. Ketua RT. 20  Loktabat Utara Banjarbaru  :  Karno Witanto
  5. Tokoh Masyarakat / Jamaah Masjid  :  H. Abdul Muis

Mudah-mudahan dengan adanya pergantian kepengurusan yayasan ini akan membawa kepada perbaikan didalam pengelolaan masjid. Mendapatkan petunjuk, mendapatkan rahmat dan hidayah dari Allah SWT untuk membawa masjid kearah kemakmuran. Amin yaa Robbal 'Alamin.





Senin, 22 September 2014

KHUTBAH JUMAT : SYARAT-SYARAT HAJI MABRUR

MASJID NURUL KAHROBA - KHUTBAH JUMAT
Jumat,  19 September 2014


Khatib :  Ust. Muhrian Noor, S. Ag
Bilal  : H. Syaifuddin

SYARAT-SYARAT HAJI MABRUR.
الحمد لله الذى هَدَى اَوْلِيَاءَهُ لِدِيْنِ الاسلَام, وَوَفَّقَهُمْ لِزِيَارَةِ بَيْتِهِ الحَرَام, وَخَصَّهُمْ بِالشَوْقِ اِلَى تِلْكَ الْمَشَاعِرِ الْعِظَام, وَحَطَّ عَنْ وَفْدِهِ جَمِيْعِ الاَوْزَارَ وَالاَثَام, اَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ على جَزِيْلِ الْفَضْلِ وَالاِنْعَام, وَاَشْكُرُهُ عَلَى مَا أَوْلَاهُ مِنَ التَّوْفِيْقِ وَالاِلْهَام, وَاشْهَدُ أن لااله الا اللهُ وحدَهُ لا شريك لهُ الْمُلْكُ الْحَقُّ السَّلَام, وأشهد أن محمدا عبدُهُ ورسولُهُ خيْرُ مُعَلِّمِ وَاِمَام, اللهم صلِّ على عبدِك ورسولِك محمدٍ وعلى اله واصحابِهِ الْبَرَرَةِ الْكِرَام, وسَلِّمْ تسليمًا كثيرا. اما بعد فيا ايها الناسُ اتَّقُوْا اللهَ تعالى اَلَّذِى اصْطَفَى لَكُمُ الِاسْلَام, وَفَضَّلَكُمْ بِهِ على كَافَةِ الْاَنَامِ.
معــاســـر المسـلمين ....
Marilah kita terus saling meng-ingatkan diri kita semua untuk selalu berusaha meningkatkan keima-nan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dengan cara semaksimal mungkin berusaha menjalankan semua perin-tahNya dan menjauhi segala apa yang dilarangNya, agar kita semua selamat didunia dan di akhirat kelak.
معــاســـر المسـلمين ....
Haji mabrur adalah dambaan dan cita-cita setiap muslim yang melaksanakan haji. Menurut Imam Al Asfihani menyebutkan bahwa haji mabrur ialah haji yang diterima (pahalanya) oleh Allah Swt.
Kalau kita ketahui dari asal katanya, mabrur adalah berasal dari kata al birru yang berarti kebaikan atau kebajikan. Mabrur berarti mengandung arti orangnya yaitu orang yang melakukan kebaikan atau kebajikan.
Dalam sebuah ayat Allah swt berfirman:

(لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّىٰ تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ ۚ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ) [Surat Aal-E-Imran : 92]  
    
92. kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. dan apa saja yang kamu nafkahkan Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya.  QS.3:92. Ketika digandeng dengan kata haji maka ia menjadi sifat yang mengandung arti bahwa haji tersebut diikuti dengan kebajikan.
Dengan kata lain haji mabrur adalah haji yang mengantarkan pelakunya menjadi lebih baik dari masa sebelumnya. Di dalam Al Qur’an juga menggunakan kata al birru untuk pengabdian yang terus menerus kepada orang tua wabarraan biwalidati. QS. 19:32. Orang-orang yang selalu mentaati Allah swt dan menjauhi segala yang dilarang disebut al abraar, kelak mereka dihari kiamat akan ditempatkan di surga. “Innal abraara lafii na’iem”. QS.82:13. Bila digabung antara ayat ini dengan hadits Rasulullah: “Al hajjul mabrrur laisa lahuu jazaan illal jannah.” HR Bukhari, nampak titik temu yang saling melengkapi, bahwa haji mabrur akan selalu ditandai dengan perubahan dalam diri pelakunya dengan mengalirnya amal saleh yang tiada putus-putusnya. Bila setelah berhaji seseorang selalu berbuat baik, sampai ia menghadap Allah swt, maka jelas ia akan tergolong kelompok al abraar dan pahala yang akan kelak ia dapatkan adalah surga.
Beradasarkan uraian di atas bahwa untuk mencapai haji mabrur ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi:
Pertama, niat yang ikhlas karena Allah swt, bukan karena ingin dipuji orang dan berbangga-bangga dengan gelar haji. Seorang yang tidak ikhlas dalam beramal apapun termasuk haji, Allah swt akan menolak amal tersebut sekalipun di mata manusia ia nampak begitu agung dan mulia.
Kedua, memiliki bekal dalam melaksanakan ibadah haji yaitu bekal ilmu tentang syarat dan rukun haji dan bekal harta yang halal. Haji yang tidak dibekali dengan ilmu maka ibadah akan ditolak bahkan tidak diterima, seperti perkataan hukama:
من بغير علم يعمل اعماله مردودة لا تقبل
“Orang yang beramal tanpa ilmu semua amalnya ditolak dan tidak diterima”.
Haji yang dibekali dengan harta haram pasti Allah swt tolak. Rasulullah saw bersabda: “Sesunguhnya Allah baik dan tidak menerima kecuali yang baik. Di akhir hadits ini Rasulullah menggambarkan seorang musafir sedang berdo’a tetapi pakaiannya dan makanannya haram, maka Allah tidak akan menerima doa tersebut.” HR. Muslim. Demikian juga ibadah haji yang dibekali dengan tanpa ilmu dan yang harta haram.
Ketiga, Dari niat yang ikhlas dan bekal ilmu dan harta yang halal akan lahir syarat yang ketiga: istiqamah. Istiqamah artinya komitmen yang total untuk mentaati Allah swt dan tunduk kepada-Nya, bukan saja selama haji, melainkan kapan saja dan di mana saja ia berada. Haji tidak akan bermakna jika sekembalinya dari tanah suci, seorang tidak menyadari identitas kehambaanya kepada Allah swt. Tuntunan syetan kembali diagungkan. Merebut harta haram dan kemaksiatan menjadi kebiasaannya sehari-hari. Bila ini yang terjadi, bisa dipastikan bahwa hajinya tidak mabrur. Karena haji mabrur akan selalu diikuti dengan kebajikan. Pribadi yang istiqamah setelah menjalankan ibadah haji, akan selalu tenang. Tidak plin-plan. Perilakunya jelas tidak berwarna-warni seperti bunglon. Apa yang Allah swt haramkan senantiasa ia hindari, dan apa yang diwajibkan selalu ia tegakkan secara sempurna.
Allah swt mengajarkan bahwa hanya iman dan harta halal yang bisa membuat seseorang selalu istiqamah mentaati-Nya. QS. 2:172, 23:51.
Istiqamah mempertahankan nilai-nilai haji, dan menahan diri dari segala bentuk kemungkaran sekecil apapun.
Seseorang yang naik haji akan di sebut haji mabrur setelah ia nampak bahwa hidupnya lebih istiqamah dan kebajikannya selalu bertambah sampai ia menghadap Allah SWT.
Akhirnya, marilah kita bersama-sama mendo’akan kepada jamaah haji akan berangkat ke tanah suci Mekkah mendapatkan keselamatan dalam perjalanan dan pulang ke tanah air dalam keadaan selamat serta mendapat haji yang mabrur. Amin Ya rab…..
الحمد لله والصلاة والسـلام على رسـول الله. سـيدنا محمد بن عبد الله وعلى اله وصحـبه ومن والاه . اوصـيكم ونفسى بتقـوى الله. واذا قـرئ القران فاستمـعوا له وانصـتوا لعـلكم ترحمـون .اعوذ .....


(الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَعْلُومَاتٌ ۚ فَمَنْ فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي الْحَجِّ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ ۗ وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ ۚ وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ) [Surat Al-Baqara : 197]
È  
بارك الله لى ولكم ونفعـنى واياكم بما فيه من الايات والذكر الحكيم. اقول قولى هذا واستـغفر الله العظيم.  انه هو الغفور الرحــيم .


Ust. Muhrian Noor, S, Ag

gotong royong (10 Foto)

Pada hari Minggu tanggal 21 September 2014 Masjid nurul Kahroba mengadakan kerja bakti atau gotong royong. Kegiatannya meliputi pembersihkan halaman masjid, pembersihan lapangan untuk tempat parkir (persiapan Idul Adha),  pengecatan masjid, teralis dan pagar.
Kegiatan dilaksanakan sejak pagi hari pukul 07.00 dan diikuti warga lingkungan Masjid Nurul Kahroba. Tidak ketinggalan hadir juga Ketua Yayasan H.M. Taslim dan Ketua Badan Pengelola H.A. Juanda, Lc. serta Ketua Rt. 20 Pak Karno Witanto. 

Pengecatan pagar masjid

Ketua BPM bersama calon remaja masjid

Anto lagi meratakan tanah halaman masjid

Pak ErTe...hati-hati bekerjanya yaa, jangan sampai jatuh...

Ada Rambo juga nih....

bersih-bersih lapangan untuk tempat parkir

Om Rosa nanti dulu menggalang dananya, kerja bakti dulu

Pak Ketua Yayasan...angkut pasir

Untuk tempat parkir persiapan Idul Adha

Tega nih tukang foto... belakang aja yang kelihatan
Terima kasih atas partisipasi warga yang sudah bersedia mengikuti kerja bakti. 
Sampai jumpa di kerja bakti berikutnya.

Sabtu, 20 September 2014

KELOMPOK QURBAN Masjid Nurul Kahroba 1435 H

MASJID NURUL KAHROBA BANJARBARU -  Info

Kurban (قربن)  atau disebut juga udhhiyah/dhahiyyah  secara harfiah berarti hewan sembelihan. Dalam fiqih islam berarti hewan yang dipotong dalam rangka taqarrub kepada Allah SWT berkenaan dengan tibanya Idul Adha. Pelaksanaannya adalah pada hari nahar (10 Dzulhijjah) atau hari-hari tasyrik (11,12,13 Dzulhijjah).

"Sesungguhnya aku menghadapkan wajahku kepada Allah pencipta langit dan bumi dengan lurus (bertauhid) dan aku bukanlah termasuk golongan orang-orang musyrik.  Sesungguhnya shalatku, penyembelihanku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah Rabb seluruh alam. Tiada sekutu bagi-Nya, dan aku adalah orang yang pertama-tama berserah diri kepada Allah". (dari Jabir Bin Abdullah)

Di Masjid Nurul Kahroba untuk tahun ini 1435 H sudah tercatat ada 6 (enam) kelompok qurban yang nama-namanya adalah sebagai berikut (gambar daftar dibawah) :

Mudah-mudahan qurbannya diterima oleh Allah SWT...Amin ya Robbal 'Alamin.

Naaah... ini dibuka  kelompok 7,  baru ada satu orang.  Ayo...siapa yang mau gabung lagi ?







album 1 (7 foto)

MASJID NURUL KAHROBA - Album -  September 2014

Jumat, 19 September 2014

kirim artikel



Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Dalam rangka untuk turut melaksanakan syiar, maka melalui dunia  maya ini, kami mencoba untuk menjaring ilmu-ilmu yang bermanfaat dan membagikannya kepada umat.  Tujuannya adalah untuk memberikan tuntunan-tuntunan agama ataupun siraman rohani melalui akses yang cepat dan praktis, yaitu melalui jalur internet (online).

Silahkan kirim/upload artikel anda keredaksi kami dengan cara mengisi kolom paling bawah halaman ini.  Isi artikel diutamakan mengenai hal-hal yang berhubungan pembelajaran agama (syiar Islam) tentunya yang bersumber dari Al-Quran dan As-Sunnah yang sahih. Atau artikel lain yang berisi pengalaman rohani yang mungkin bermanfaat untuk orang lain dan ingin anda bagikan melalui blog Masjid Nurul Kahroba ini. Atau artikel-artikel umum yang membawa rmanfaat  bagi kita semua dalam kehidupan sehari-hari. Panjang artikel bisa  ± 1500 - 3000 karakter.

Artikel akan diterbitkan setelah disetujui oleh admin....Mohon maaf, kami hanya meminta keikhlasan anda, tidak memberikan honorarium.  Semoga Allah SWT yang memberikan ganjaran yang berlimpah kepada anda yang sudah memberikan pencerahan/penerangan hati kepada orang lain melalui Blog ini, Amin Yaa Robbal 'Alamin.

Sebelum maupun sesudahnya, kami haturkan terima-kasih,
Wassalam,
Admin

Kamis, 18 September 2014

CONTOH UNDANGAN TAHLILAN / HAULAN

MASJID NURUL KAHROBA  -  Artikel

Berikut adalah contoh undangan untuk acara tahlilan/haul 

---------------------------------------------------------------------------------

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya yang telah diberikan kepada kita semua, dan semoga kita selalu dalam keadaan sehat walafiat dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Dengan memohon rahmat dan Ridho Allah SWT, kami sekeluarga bermaksud mengundang Bapak/Saudara dalam rangka mengenang 40 hari wafatnya Suami/Ayah kami tercinta : Almarhum Affandi Moesni Yang Insya Allah akan dilaksanakan pada :


Hari :  Kamis malam Jum’at


Tanggal :  21 Juni 2012


Pukul :  19.30 WIB (Ba’da Isya)


Tempat :  Kediaman Kami Jln.Kemuning No.13 A Banjarbaru


Acara :  Baca Yaasiin dan Tahlil


Demikian undangan ini kami sampaikan atas perhatian, keringanan dan keikhlasan langkah Bapak/Saudara untuk memenuhi undangan ini, kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb


. Hormat kami,
Ibu. Fauziah Sumber:

-----------------------------------------------------------------------------------
Artikel dikirim oleh Humaira -  Banjarbaru
humaira



Rabu, 17 September 2014

KAS

LAPORAN KEUANGAN OPERASIONAL 
MASJID NURUL KAHROBA BANJARBARU

KALIMANTAN SELATAN

======================================






======================================

BPJS JANGAN MENJADI BUMERANG

MASJID NURUL KAHROBA BANJARBARU - ARTIKEL



Badan Penyelenggara Jaminan Sosial adalah sebuah badan hukum atau lembaga yang bekerja untuk menyelenggarakan jaminan sosial bagi masyarakat Indonesia. Sesuai dengan undang-undang Republik Indonesia  (UU BPJS,  pasal 14), hukumnya adalah wajib bagi seluruh rakyat Indonesia, juga bagi warga negara asing yang sudah menetap di Indonesia 6 (enam) bulan atau lebih.  Salah satu jaminan sosial itu adalah jaminan sosial kesehatan., yang akan kita bahas dibawah ini.

Dengan keikut-sertaan dalam BPJS, maka kita diwajibkan membayar iuran setiap bulan.  Besarannya ditentukan berdasarkan kesepakatan kelas/fasilitas kesehatan yang kita mau.  Khusus untuk warga miskin/tidak mampu iurannya ditanggung oleh pemerintah melalui program bantuan iuran.

Setiap perusahaan wajib mendaftarkan pekerjanya sebagai anggota BPJS.  Sedangkan orang atau keluarga yang tidak bekerja pada perusahaan wajib mendaftarkan diri dan anggota keluarganya pada BPJS secara mandiri.

Diluar masalah teknis diatas, patut kita renungkan adalah pertanyaan berikut :
"Apa tujuan kita ikut BPJS...?"
Ada yang menjawab :
"Untuk jaga-jaga kalau sewaktu-waktu kita atau keluarga kita menderita sakit".
Untuk jaga-jaga ? Bukankah itu kata lain dari "persiapan" untuk kita sakit nanti.

Tentu saja tidak ada seorangpun yang  menginginkan sakit. Tapi tanpa disadari, dengan tujuan ikut BPJS tadi, ternyata kita sudah berniat,  kita sudah bercita-cita untuk sakit! dan itu bisa menjadi doa yang mungkin saja diijabah oleh Allah SWT.  Nauzubillahi minzalik, seberapapun banyak duit,   yang namanya sakit...tetap menderita.  Maka berandai-andailah yang baik, yang membawa kita kepada hal-hal yang positif.

Bagi peserta BPJS  memang harus membayar iuran dengan jumlah tertentu.  Sakit ataupun tidak, kita harus membayarnya.  Ketika kita sakit dan perlu berobat,  tentu kita sudah mendapatkan jaminan untuk bisa berobat. Kalaupun tidak sakit,  dana BPJS tidak bisa di-klaim.

Maka sungguh bijaksana kalau kita mantapkan hati ikut BPJS adalah dengan tujuan untuk bersedekah.  Membantu bagi mereka yang sakit, yang sudah terdaftar di BPJS.  Tentu dengan cara subsidi silang dalam model manajemen BPJS.

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سَخَطِكَ

Ya Allah,  sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya kenikmatan yang telah Engkau berikan,  dari berubahnya kesehatan yang telah Engkau anugerahkan, dari siksa-Mu yang datang secara tiba-tiba, dan dari segala kemurkaan-Mu.  (HR. MUSLIM)

Mudah-mudahan kita diberikan oleh Allah SWT kesehatan disepanjang umur kita.  Amiiin ya Robbal 'Alamin.
(Ahdiansyah,Sep 2014)

Pustaka :   Wikipedia
                  Boomerang

Sabtu, 13 September 2014

Khutbah Jumat : Amal dibulan dzulhijjah

Masjid Nurul Kahroba Banjarbaru
 Khutbah Jumat, 12 September 2014M/18 Dzulqa'idah 1435H
Khatib  :   H. A Juanda, Lc
Bilal  :   H. M. Taslim

amal dibulan dzulhijjah


الْحَمْدُ للهِ القَوِيِّ المَتِينِ، سُبْحَانَهُ خَلَقَ الإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ، وَهَدَاهُ لِلْمَنْهَجِ القَوِيمِ، وَسَنَّ شَرَائِعَ فِيهَا القُوَّةُ وَالتَّمكِينُ، بِحِكْمَتِهِ نُؤْمِنُ، وَبِقُدْرَتِهِ نُوقِنُ، عَلَيْهِ نَتَوَكَّلُ، وَإِيَّاهُ نَستَعِينُ، أَحْمَدُهُ تَعَالَى بِمَا هُوَ لَهُ أَهْلٌ مِنَ الْحَمْدِ وَأُثْنِي عَلَيْهِ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيَّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُ اللهِ وَرَسُولُهُ، لَمْ يَزَلْ مُتَوَكِّلاً عَلَى رَبِّهِ، وَاثِقًا بِوَعدِهِ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ، وَعَلَى كُلِّ مَنْ اقْتَفَى أَثَرَهُ وَتَرَسَّمَ خُطَاهُ إِلَى يَومِ الدِّينِ.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
[Surat Al-E-Imran : 102]
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا 
[Surat An-Nisa : 1]
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.

(يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا) 
(يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًاy)
[Surat Al-Ahzab : 70,71]
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar,
Niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barang siapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.

Jamaah Jumat yang dirahmati Allah SWT,
Segala puji hanyalah milik Allah. Maka tiada hal lain yang lebih pantas untuk kita ucapkan setelah menyadari nikmat-nikmatNya kecuali memujiNya dengan segala pujian yang diajrkannya kepada kita. Lalu hati kita juga khusyu' mensyukuri nikmat-nikmat itu seraya memimpin anggota badan kita  utnuk tunduk dan taat dalam menjalankan ibadah semata-mata kepadaNya.
Ayyuhal muslimun hafidzakumullah,

Haji

Saat ini sebagian saudara-saudara kita sudah siap berangkat menuju ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji. Inilah rangkaian ibadah yang mengandung muatan tarbiyah historis yang luar biasa.  Agar manusia mengambil pelajaran yang tak ternilai dari sana.  Bukan hanya bagi mereka yang sudah dipanggil Allah dalam menunaikannya, tetapi juga bagi kita yang belum berkesempatan menjalankan Rukun Islam yang kelima itu.
Diantara pelajaran yang begitu tampak dari ibadah haji adalah deklarasi persamaan derajat manusia didalam Islam.  Islam bukanlah agama yang mempertahankan atau mendukung diskriminasi atas dasar warna kulit dan suku bangsa.  Allah tidak membedakan manusia segi hartanya, popularitas, maupun jabatan dan kekuasaannya.  Karenanya berkumpullah jutaan orang di Masjidil Haram.  Semuanya berbaur menjadi satusebagai hamba Allah, tak ada bedanya antara presiden dan rakyat biasa, tak ada bedanya antara direktur dan petani-petani desa.  Bahkan saat ihram, sekaya dan setinggi apapun jabatan seseorang, mereka semua sama, hanya berbalut kain ihram yang tidak berjahit.
Kitapun yang tidak berada di Masjidil Haram, seharusnya sadar akan hakikat nilai manusia dihadapan Allah SWT.  Mereka semua sama.  Yang membedakan dan membuat seseorang lebih mulia daripada lainnya adalah ketakwaannya.

( إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ) 
[Surat Al-Hujraat : 13]

Sesungguhnya manusia yang paling mulia diantara kamu disisi Allah adalah yang paling bertakwa.


Hakikat ini harusnya tertanam kuat dalam jiwa kita dan menjadi pemicu bagi kita untuk terus meningkatkan ketakwaan.  Sementara banyak orang yang mengumpulkan bekal untuk kehidupan dunianya, Allah menunjukkan pula kepada kita untuk mempersiapkan sebaik-baik bekal, yakni takwa.

( وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ) 
[Surat Al-Baqara : 197]

Dan berbekallah kalian.  Sesungguhnya bekal yang terbaik adalah takwa.

Jamaah Jumat yang dirahmati Allah SWT,
Selain nilai tarbiyah diatas, haji juga sarat dengan napak tilas sejarah Nabi Ibrahim dan keluarganya. Satu riwayat, Ka'bah merupakan tempat ibadah yang dibangun pertama kali oleh Nabi Ibrahim.  Ia simbol ketauhidan, dan kearahnya umat islam berkiblat dalam shalat.  Sa'i mengingatkan ikhtiar serius isteri Nabi Ibrahim, Hajar.
Melontar jumrah juga merupakan simbol perlawanan kepada syaitan, yang telah dicontohkan Nabi Ibrahim, dan hingga kiamat nanti statusnya memang tidak pernah berubah ;  syaitan adalah musuh yang nyata bagi orang yang beriman.
Lebih dari itu, semua ibadah haji merupakan kepatuhan dan ketundukan total kepada Allah sebagai pembuat syariat,  Bagaimana petunjuk Allah dalam beribadah, begitulah kita harus mengerjakannya.  Bagaimana perintah Allah kepada orang beriman, begitulah ia harus sami'na wa atha'na.  Dengan demikian ibadah haji menjadi ibadah yang sangat berat.  Selain menyediakan biaya yang sangat besar dan membutuhkan fisik yang prima, kondisi ruhiyah juga harus terjaga  selama ibadah ini ditunaikan.  Maka, sebanding dengan beratnya kombinasi dari ibadah qalbiyah, ibadah badaniyah, dan ibadah maliyah ini, Allah telah menyediakan balasan yang luar biasa pula :
Rasulullah SAW bersabda :

الْحَجَّ الْمَبْرُوْرُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةَ
Haji yang mabrur, tidak ada balasannya kecuali surga (HR. Bukhari, Muslim)

Lalu bagaimana dengan kita  yang belum mampu menunaikan haji? Masih ada banyak kesempatan amal untuk kita kerjakan.

Memperbanyak Ibadah dan Amal Shalih di Sepuluh Hari Pertama Dzulhijah

Bagi kita yang tidak berhajipun, kesempatan emas terbuka untuk meraih banyak keutamaan dibulan Dzulhijah.  Memperbanyak ibadah pada tanggal 1 sampai dengan 10 Dzulhijah merupakan pilihan yang cerdas, sebab banyak hadist yang menjelaskan keutamaannya.  Ibadah itu berupa memperbanyak shadaqah, berzikir, tilawah, dan amal shalih lainnya.
Rasulullah SAW bersabda:

مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ فِيهِ أَفْضَلُ مِنْ عَشَرِ ذِي الْحِجَّةِ، قِيلَ: وَلا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ؟ قَالَ: وَلا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ :« وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْجِعْ بِشَىْءٍ

“Tidak ada hari-hari di mana amal shalih lebih disukai oleh Allah Azza wa Jalla dari pada hari-hari ini, yakni hari pertama hingga kesepuluh Dzulhijjah.” Para shahabat pun bertanya, “Ya Rasulullah, meskipun dibandingkan dengan berjihad fi sabilillah?” Beliau menjawab, “Memang, meskipun dibandingkan dengan berjihad fi sabilillah, kecuali seorang yang pergi membawa nyawa dan hartanya, kemudian tidak satu pun diantara keduanya itu yang kembali (mati syahid).” (HR. Jamaah kecuali Muslim dan Nasai)
Dalam hadits yang lain Rasulullah SAW bersabda:

مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمَ عِنْدَ اللَّهِ وَلاَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنَ الْعَمَلِ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ الْعَشْرِ فَأَكْثِرُوا فِيهِنَّ مِنَ التَّهْلِيلِ وَالتَّكْبِيرِ وَالتَّحْمِيدِ



Tidak ada hari-ahri yang dianggap lebih agung oleh Allah SWT dan lebih disukai untuk digunakan sebagai tempat beramal sebagaimana hari pertama hingga kesepuluh Dzulhijjah ini. Karenanya, perbanyaklah pada hari-hari itu bacaan tahlil, takbir, dan tahmid. (HR. Ahmad)

مَا مِنْ أَيَّامٍ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ أَنْ يُتَعَبَّدَ لَهُ فِيهَا مِنْ عَشْرِ ذِى الْحِجَّةِ يَعْدِلُ صِيَامُ كُلِّ يَوْمٍ مِنْهَا بِصِيَامِ سَنَةٍ وَقِيَامُ كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْهَا بِقِيَامِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Tidak ada hari-hari yang lebih disukai Allah untuk digunakan beribadah sebagaimana halnya hari-hari sepuluh Dzulhijjah. Berpuasa pada siang harinya sama dengan berpuasa selama satu tahun dan shalat pada malam harinya sama nilainya dengan mengerjakan shalat pada malam lailatul qadar. (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Baihaqi)

Puasa Arafah
Ayyuhal muslimuun hafidzakumullah,
Puasa ini disunnahkan bagi kita yang tidak sedang mengerjakan haji. Adapun bagi mereka para jamaah haji, mereka tidak diperbolehkan berpuasa. Saat itu mereka harus wukuf di Arafah. Dengan demikian, keutamaan hari Arafah bisa dinikmati oleh orang yang sedang berhaji maupun yang tidak sedang berhaji.

Keutamaan puasa Arafah ini diriwayatkan oleh Abu Qatadah r.a. :

سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ »
Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa hari Arafah, beliau menjawab, “Puasa itu menghapus dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun berikutnya.” (HR. Muslim)

Subhaanallah, luar biasa. Mendengar keutamaan puasa Arafah ini, pantaslah bila pada hari Arafah itu banyak orang yang dibebaskan Allah SWT dari siksa neraka.

مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ
Tidak ada satu hari yang pada hari itu Allah membebaskan para hamba dari api neraka yang lebih banyak dibandingkan hari Arafah. (HR. Muslim)

Shalat Idul Adha
Ikhwatal iman yahdikumullah,
Amal khusus di bulan Dzulhijjah berikutnya adalah Shalat Idul Adha. Jumhur ulama’ menjelaskan bahwa hukumnya sunnah muakkad, dan ada beberapa ulama’ yang berpendapat hukumnya wajib. Jika pada shalat idul fitri disunnahkan makan terlebih dahulu sebelum berangkat shalat, maka shalat idul adha adalah kebalikannya: disunnahkan makan setelah shalat id.

Berqurban
Ayyuhal muslimuun rahimakumullah,
Amal lainnya yang sangat istimewa dan khusus di bulan Dzulhijjah ini adalah qurban. Ibadah qurban ini juga sarat dengan nilai tarbiyah. Bahkan sejarah disyariatkannya qurban pada masa Nabi Ibrahim adalah sejarah pengorbanan. Kita sekarang tidak diperintahkan untuk menyembelih Ismail-ismail kita, tetapi menyembelih kambing, domba, sapi, atau unta sebagai bentuk ketaatan dan pengorbanan kita kepada Allah SWT.

Keutamaan qurban sebagaimana yang disebutkan dalam hadits:


مَا عَمِلَ آدَمِىٌّ مِنْ عَمَلٍ يَوْمَ النَّحْرِ أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ مِنْ إِهْرَاقِ الدَّمِ إِنَّهَا لَتَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَشْعَارِهَا وَأَظْلاَفِهَا وَإِنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنَ اللَّهِ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ مِنَ الأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا

Tidak ada amalan yang diperbuat manusia pada Hari Raya Kurban yang lebih dicintai oleh Allah selain menyembelih hewan. Sesungguhnya hewan kurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulu, dan kuku kukunya. Sesungguhnya sebelum darah kurban itu mengalir ke tanah, pahalanya telah diterima Allah. Maka tenangkanlah jiwa dengan berkurban. (HR. Tirmidzi)

Demikianlah amal-amal khusus selama bulan Dzulhijjah. Semoga Dzulhijjah 1430 ini semakin mendekatkan kita kepada Allah SWT sehingga kita memperoleh ridha, rahmat, dan ampuan-Nya. Dengan demikian, kita bisa berharap bertemu Allah kelak di surga.


الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه.
{ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ } [آل عمران: 102]
{ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا } [الأحزاب: 70، 71].

اللَّهُمَّ صَلِّ وسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ وسَلّمْتَ عَلَى سَيِّدِنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنا إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنا إِبْرَاهِيْمَ، فِي العَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنْ خُلَفَائِهِ الرَّاشِدِيْنَ، وَعَنْ أَزْوَاجِهِ أُمَّهَاتِ المُؤْمِنِيْنَ، وَعَنْ سَائِرِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعِيْنَ، وَعَنْ المُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، وَعَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

اللَّهُمَّ اجْعَلْ جَمْعَنَا هَذَا جَمْعًا مَرْحُوْمًا، وَاجْعَلْ تَفَرُّقَنَا مِنْ بَعْدِهِ تَفَرُّقًا مَعْصُوْمًا، وَلا تَدَعْ فِيْنَا وَلا مَعَنَا شَقِيًّا وَلا مَحْرُوْمًا.
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفَافَ وَالغِنَى.

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ أَنْ تَرْزُقَ كُلاًّ مِنَّا لِسَانًا صَادِقًا ذَاكِرًا، وَقَلْبًا خَاشِعًا مُنِيْبًا، وَعَمَلاً صَالِحًا زَاكِيًا، وَعِلْمًا نَافِعًا رَافِعًا، وَإِيْمَانًا رَاسِخًا ثَابِتًا، وَيَقِيْنًا صَادِقًا خَالِصًا، وَرِزْقًا حَلاَلاًَ طَيِّبًا وَاسِعًا، يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ.
اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَوَحِّدِ اللَّهُمَّ صُفُوْفَهُمْ، وَأَجْمِعْ كَلِمَتَهُمْ عَلَى الحَقِّ، وَاكْسِرْ شَوْكَةَ الظَّالِمِينَ، وَاكْتُبِ السَّلاَمَ وَالأَمْنَ لِعِبادِكَ أَجْمَعِينَ.

اللَّهُمَّ رَبَّنَا احْفَظْ أَوْطَانَنَا وَأَعِزَّ سُلْطَانَنَا وَأَيِّدْهُ بِالْحَقِّ وَأَيِّدْ بِهِ الْحَقَّ يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ. 
اللَّهُمَّ رَبَّنَا اسْقِنَا مِنْ فَيْضِكَ الْمِدْرَارِ، وَاجْعَلْنَا مِنَ الذَّاكِرِيْنَ لَكَ في اللَيْلِ وَالنَّهَارِ، الْمُسْتَغْفِرِيْنَ لَكَ بِالْعَشِيِّ وَالأَسْحَارِ. 

اللَّهُمَّ أَنْزِلْ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِ السَّمَاء وَأَخْرِجْ لَنَا مِنْ خَيْرَاتِ الأَرْضِ، وَبَارِكْ لَنَا في ثِمَارِنَا وَزُرُوْعِنَا وكُلِّ أَرزَاقِنَا يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ.
رَبَّنَا آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا، وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً، إِنَّكَ أَنْتَ الوَهَّابُ.
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الخَاسِرِيْنَ.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدُّعَاءِ.

عِبَادَ اللهِ :إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ - 


Jumat, 12 September 2014

KEPENGURUSAN MASJID NURUL KAHROBA

YAYASAN NURUL KAHROBA BANJARBARU


Ketua Yayasan   :  H. Muhammad Taslim
Sekretaris   :  Ahdiansyah, S. Hut
Bendahara   :  H. M. Darmawi, SE
Anggota   :
  1. A. Ridwan
  2. Budi. S.M. Fadhil
  3. Kasdjonoto
  4. Supiansyah  (Ucu)
  5. Agus
  6. Hasan Basri
  7. H. Aminullah


STRUKTUR KEPENGURUSAN BADAN PENGELOLA MASJID NURUL KAHROBA BANJARBARU PERIODE 2014 - 2017


Dewan Pelindung :
  1. Lurah Loktabat Utara
  2. Yayasan Nurul Kahroba
Dewan Pakar  :
  1. Drs. K. H. Nafiah Muhja
  2. K. H. Adenan Nawawi, S. Ag
  3. Muhammad Yahya Husni Tamrin
Dewan Penasehat  :
  1. Karno Witanto (Ketua RT.20)
  2. Ahmad Gafuri (ketua RT.42)
  3. Ahmad Humaidi (Ketua RW.12)
  4. Kamsi  (Ketua RW.11)
  5. Alriansyah. M. Nuri
  6. Saderi
  7. H. Abdul Muis
  8. Bahrani
Ketua Umum  :  Ust. H. Ahmad Juanda, Lc
Wakil Ketua Umum  :  Ust. Zakiani, S. HI

Sekretaris :  H. Romi Yusmadi S.
Wakil Sekretaris  :  Fahripie

Bendahara  :  Sofiani, S. Pd, M. Pd
Wakil Bendahara  :  H. Basuki Rahmat

Bidang Ta'mir dan PHBI  :
Ketua   :  Muhammad Rofi'i
Sekretaris   :  Ust. Sopriyono, S. Pdi
Anggota   :
  1. Yulianto
  2. M. Wahidin
  3. Ali Mustafa
Bidang Idaroh (Pembangunan Fisik Masjid)  :
Koordinator   :  Dwi Purnomo
Anggota   :
  1. Sunarwan
  2. Sabdo Kismanto
  3. Ahmadi
  4. Samilan

Bidang Riayah (humas dan sarana Masjid)
Koordinator   :  Kamsi
Anggota   :
  1. Sutaryo
  2. Darmanto
  3. Hardianto
  4. Harianto
  5. Ahmadi (mamat)
  6. Heri Kiswanto
  7. Faisal
  8. Imam Mustofa
  9. Andi
Bidang Penggalangan Dana   :
Koordinator   :  Rosa Vistara
Anggota   :
  1. Wahdani
  2. Sobirin
  3. Urif

Daftar Khutbah

DAFTAR KHUTBAH  
MASJID NURUL KAHROBA BANJARBARU
KALIMANTAN SELATAN


========================================

                             Khatib :  Ust. Zakiani, S.HI
                             Khatib Ust. H. Ahmad Juanda, Lc
                             Bilal H. M. Taslim


                             Khatib Ust. Muhrian Noor, S. Ag
                             Bilal  : H Syaifuddin, S. Ag








=========================================